Tentang Pencil Books

LATAR BELAKANG

Proses pembelajaran merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan oleh seorang manusia agar ia dapat memahami sesuatu. Dan proses itu berlangsung terus dari sejak seseorang lahir hingga ia tutup usia. Selama itulah manusia mengalami berbagai pemahaman melalui kegagalan dan keberhasilan.

Dalam sebuah penelitian, ditemukan fakta bahwa ketika lahir, seorang anak memiliki 100 miliar sel otak. Sel otak tersebut berdiri sendiri dan belum tersambung satu sama lain. Pada usia 0—3 tahun, terdapat 1.000 triliun sambungan antarsel otak. Pada usia 6 tahun, sambungan antarsel otak yang terjadi secara berulang-ulang akan menjadi sambungan yang permanen, sedangkan sambungan yang tidak terjadi secara berulang-ulang akan dibuang oleh otak.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa usia 0—3 tahun serta 3—6 tahun merupakan momentum terbaik untuk memaksimalkan daya serap otak dan untuk menanamkan nilai-nilai serta pemahanan pengetahuan bagi anak. Penanaman nilai-nilai serta pemahaman tersebut dapat ditempuh dengan cara perkenalan nama-nama benda, warna-warna, cerita, bermain dengan gambar dan angka, serta pengenalan bahasa asing.

Di lain sisi, kami menangkap situasi makro yang berkembang belakangan ini. Dengan semakin besarnya tantangan yang akan kita hadapi yang merupakan tuntutan perkembangan zaman, maka kami menyimpulkan bahwa mulai saat ini hingga beberapa dekade ke depan, kita harus mempersiapkan anak-anak yang memiliki kemampuan untuk berpikir cepat, anak yang mampu beradaptasi dengan cepat dan benar, anak yang mampu menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat, menguasai bahasa asing, serta memiliki filter diri yang kuat.

Selain itu, peran pembimbing yang secara intens belajar bersama anak, juga tak kalah penting. Pembimbing yang berada mendampingi anak, bermain, serta bercakap-cakap dengan anak untuk melatih serapan otak anak.

VISI DAN MISI

Pencil Books memandang bahwa tidak semua informasi global yang ditawarkan dewasa ini, memiliki efek positif bagi perkembangan anak. Karena itulah, dibutuhkan upaya penyelamatan dan pembinaan generasi muda yang diawali dengan alternatif sarana pendidikan bagi anak. Selain itu kami juga memandang bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, masyarakat membutuhkan sarana pendidikan yang lebih variatif, inovatif, sistematis, dan cerdas dengan kualitas yang tetap terjaga namun dengan harga yang tetap terjangkau.

Secara internal, kami menyadari bahwa meningkatkan kualitas diri kami secara internal juga merupakan sebuah keharusan dengan bekal ilmu serta wawasan yang kami miliki. Selain itu, kami juga berangkat dari titik tolak kultur tim yang jujur, disiplin, kerjasama, transparan, serta profesional.